Futsal (=Futbol Salab adalah Bahasa Spanyol yang berarti Sepakbola ruangan) merupakan permainan sepakbola di dalam ruangan, yang saat ini cukup banyak peminatnya di Indonesia khususnya kota-kota besar. Permainan ini di lakukan oleh 5 vs 5 pemain (berbeda dengan sepakbola konvensional dimana pemainnya ada 11 vs 11). Ukuran lapangannya dan ukuran bolanya pun lebih kecil dibandingkan, sepakbola lapangan rumput. Aturan permainan tidak sama dengan sepakbola konvensional. Aturan permainan di olahraga Futsal dengan sengaja dibuat sangat ketat oleh FIFA agar spirit Fair Play dapat terwujud dan sekaligus untuk menghindari cedera berhubung playground nya (untuk pertandingan intemasional) bukan dari rumput, tetapi dari kayu atau rubber/plastic.
Karena ukuran lapangan yang lebih kecil, dan jumlah pemain lebih sedikit, permainan Futsal lebih dinamis karena gerakan yang cepat dan berbeda dengan sepakbola, maka dari itu jumlah gol yg di ciptakan dalam permainan Futsal, umumnya jauh lebih banyak. Di samping itu pada permainan Futsal pemain juga diberi pelajaran untuk bermain lebih cepat dan akurat seperti : passing, control, dribbling dan shooting. Disini teknik dasar permainan Futsal/Sepakbola di bentuk. Maka dari itu di Eropa/ Amerika Latin Futsal telah di mainkan dari usia muda (5thn ke atas). Seperti kebanyakan pemain sepakbola yg terkenal mulai karirnya dari Futsal, antara lain Ronaldo, Ronaldinho, Rubinho. Zidane dll.
Di dunia ada 2 badan Internasional Futsal yakni, AMF (Asociation Mundial de Futsal) dimana POFI (Persatuan Olahraga Futsal Indonesia) sebagai representatif nya di Indonesia dan FIFA yang membawahi Sepakbola (Pria dan Wanita), Futsal dan Sepakbola Pantai dengan PSSI sebagai wakilnya di Indonesia.
Akan tetapi di modul ini kita akan membahas perkembangan dan peraturan bermain Futsal berdasarkan pedoman dari FIFA.
Pada tahun 2002 Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Kejuaraan Futsal Asia di Jakarta. Pada saat itulah lahir timnas Futsal Indonesia yang pertama kali, saat itu masih dihuni oleh para pemain sepakbola dari Liga Indonesia. Akan tetapi 2 tahun terakhir Futsal telah mengalami perkembangan yg luar biasa, hal ini bukan terjadi di Indonesia saja. Terutama di Asia, Futsal telah berkembang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan masuknya Iran (9), Jepang (10) dan Thailand (11) dalam jajaran 20 besar rangking Futsal dunia (menurut data Planet Futsal).
Di Indonesia perkembangan ini terlihat dari banyaknya turnamen Futsal yg telah di selenggarakan di kota-kota besar. Bukan hanya turnamen prestise yg berkualitas seperti Djarum Super Futsal League (antar kampus) tetapi saat ini dibeberapa daerah di Indonesia telah pula diselenggarakan turnamen antar sekolah ( SLTA, SLTP maupun SD). Para eksekutif juga seringkali menyelenggarkan turnamen salah satu adalah Petro Cup (antar perusahaan minyak), dan masih banyak lagi lainnya.
Apakah perkembangan ini sudah cukup bagi kita untuk bersaing di dunia Internasional? Indonesia masih jauh dari harapan, tertingga l0-15 tahun di bandingkan Iran dan Jepang. Fasilitas untuk bermain Futsal masih sangat terbatas, bahkan kita belum memiliki lapangan Futsal yang berstandar internasional. SSB Futsal untuk regenerasi hanya ada segelintir di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, serta Surabaya. Demikian pula dengan kompetisi antar klub professional yang belum terealisasi hingga saat ini.
Intinya perkembangan Futsal di Indonesia masih jauh dari merata dan harus diupayakan lebih baik lagi. Sementara ini hanya Pengda DKI Jakarta dan Pengcab Surabaya yang memiliki departemen Futsal. Faktor-faktor ini yang harus di tingkatkan oleh PSSI agar Futsal di masa depan bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia Intemasional.
FALSAFAH DASAR FUTSAL
- Futsal adalah permainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil hampir tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan. Maka dari itu di perlukan kerja sama antar pemain lewat passing dan kontrol yang cepat dan akurat, bukan hanya sekedar mencoba untuk melewati lawan dengan bola. Karena pemain selalu berangkat dengan falsafah 100% ball possesion. Akan tetapi melalui timing dan positioning yang tepat kita akan merebut kembali bola dari lawan.
- Futsal adalah olahraga beregu. Kolektivitas tinggi akan banyak mengangkat prestasi, siapa yang mencetak gol sama sekali tidak penting, jauh lebih penting adalah bagaimana menciptakan peluang dan mencetak gol lebih banyak. Menang dan kalah itu terjadi di seluruh olahraga, akan tetapi if you die, you die with honour. Tidak ada pemain yang paling berjasa dalam satu tim, yang ada adalah tim dengan organisasi yang lebih baik akan memberi kesempatan pemain menjadi bintang.
- Futsal harus di mainkan dengan fun dan enjoy. Jika kita bermain dari hati tanpa beban dan kita menikmati permainan ini, prestasi akan lebih cepat terealisasi. Pada tahap ini pelatih memegang peranan penting mengangkat moral si pemain.
Dengan adanya falsafah dasar Futsal yang dimiliki seorang pelatih, maka akan lebih mudah untuk seorang arsitek untuk membuat program latihan, dan memilih pemain yang memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan falsafah Futsal yang dimilikinya. Dengan adanya falsafah dasar ini diharapkan seorang pelatih tidak lagi asal memilih pemain, tapi yang lebih penting adalah mengapa pemain tersebut benar-benar diinginkan oleh seorang pelatih dalam rangka mengangkat prestasi tim.
Ada kalanya dalam satu tim terjadi penumpukan pemain dengan posisi bermain yang sama, sementara tidak memiliki pemain di satu posisi tertentu. Dapat juga terjadi pembelian pemain bintang, namun tidak sesuai dengan falsafah Futsal yang dimiliki oleh pelatih, misal : bermain dengan cepat dan dinamis, ternyata pemain tersebut adalah tipe pemain gaya yang pada akhirnya merusak irama permainan yang sudah ada. Namun, tidak tertutup kemungkinan seorang pelatih merubah falsafahnya demi seorang bintang. Hal ini tidak menjadi masalah jika pada akhirnya semua ini dilakukan demi kebaikan dan kemajuan prestasi tim yang dilatih.
Setelah menentukan pemain yang akan bermain sesuai dengan falsafahnya, maka seorang pelatih dapat menyusun program latihan untuk mencapai target yang diinginkan. Selanjutnya program yang dibuat tersebut diaplikasikan di lapangan dalam latihan. Pada tahapan latihan ini, pelatih cenderung untuk memasukkan drill-drill berkarakter, yaitu drill-drill latihan yang memasukkan unsur-unsur psikologis di dalamnya, seperti semangat berkompetisi, tidak mudah menyerah/pantang menyerah, kerja sama sebagai satu tim dan lain sebagainya.
Hal ini mutlak menjadi bahan pemikiran pelatih karena pada penyusunan program latihan, faktor psikologis hanya dimasukkan dalam program latihan pada saat-saat mendekati kompetisi utama. Padahal, unsur psikologis yang dinginkan terdapat pada diri pemain tidak mungkin dapat terjadi jika hanya diberikan pada tahapan akhir dari sebuah program latihan. Sebagai contoh: kerja sama atau semangat pantang menyerah, tidak mungkin dapat terjadi pada atlet yang tidak terbiasakan untuk bekerja sama sejak awal. Oleh karena itu sebagian pelatih cenderung untuk memasukkan unsur-unsur psikologis pada program latihan sejak tahapan awal latihan sampai dengan tahapan akhir latihan, yaitu melalui drill berkarakter.
LATIHAN TEKNIK DASAR
Pada kursus ini kami dengan sengaja menggunakan kata PENYEMPURNAAN, dalam arti bahwa secara kuantitas olahraga Futsal telah di mainkan oleh banyak kalangan dan fenomena ini akan meningkat dengan pesat. Akan tetapi juga disadari, berdasarkan observasi selama 2 tahun, bahwa secara kuantitas memang meningkat tetapi tidak secara kualitas. Bahwa mayoritas pemain Futsal bermain untuk rekreasi ini tidak bisa dipungkiri dan juga keterbatasan bahan-bahan tentang Futsal (DVD, video, buku dll) sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas Futsal di Indonesia.
Futsal yang pada saat ini di mainkan di Indonesia lebih mengandalkan skill individu dan sangat sedikit strategi dan taktik, bahkan teknik dasar bermain Futsal juga jarang di lakukan. MODERN FUTSAL adalah permainan Futsal dimana para pemain di ajarkan bermain dengan sirkulasi bola yang sangat cepat, menyerang dan bertahan dan juga sirkulasi/rotasi pemain tanpa bola ataupun timing perpindahan yang tepat.
Semoga setelah kursus kepelatihan ini, permainan Futsal di lingkungan masing-masing akan berkembang.
Teknik Dasar Mengumpan (Passing)
Passing adalah merupakan salah satu teknik dasar permainan Futsal yang sangat dibutuhkan oleh setiap pemain, karena dengan lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang cepat dan akurat, karena bola yang meluncur sejajar dengan tumit pemain, sebab hampir sepanjang permainan Futsal menggunakan passing. Untuk menguasai keterampilan passing diperlukan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang diinginkan tercapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan passing:
- Tempatkan kaki tumpu disamping bola, bukan kaki yang melakukan passing.
- Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan Passing.
- Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
- Kaki dalam dari atas di arahkan ke tengah bola (jantung) dan di tekan ke bawah agar bola tidak melambung.
- Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola dalam melakukan passing ayunan kaki jangan dihentikan.
Teknik Dasar Menahan Bola (Control)
Dalam keterampilan control (menahan bola) dalam Futsal harus menggunakan telapak kaki (sole). Karena dengan permukaan lapangan yang rata maka bola akan bergulir cepat, sehingga para pemain harus dapat mengontrol bola dengan baik, apabila menahan bola jauh dari kaki maka lawan akan mudah merebut bola yang kita kuasai. Yang harus dilakukan pada saat menahan bola yaitu:
- Selalu melihat datangnya bola.
- Jaga keseimbangan badan pada -saat datangnya bola.
- Sentuh atau tahan dengan menggunakan telapak kaki (sole), agar bolanya diam tidak bergerak dan mudah dikuasai.
Teknik Dasar Mengumpan Lambung (Chipping)
Keterampilan chipping ini sering dilakukan dalam permainan Futsal untuk mengumpan bola dibelakang lawan atau dalam situasi lawan bertahan satu lawan satu. Teknik ini hampir sama dengan teknik passing, perbedaannya terletak pada saat chipping menggunakan bagian atas ujung sepatu dan perkenaannya tepat di bawah bola.
Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)
Teknik dribbling merupakan keterampilan penting dan mutlak yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Dribbling merupakan kemampuan di mana setiap pemain dalam menguasai bola sebelum diberikan kepada temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol. Yang perlu diketahui dalam teknik dribbling yaitu:
- Kuasai bola serta menjaga jarak dengan lawan.
- Jaga keseimbangan badan pada saat dribbling.
- Sentuhan bola harus menggunakan telapak kaki secara berkesinambungan.
- Fokuskan pandangan setiap kali sentuhan dengan bola.
Teknik Dasar Menembak (Shooting)
Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan gol, karena seluruh pemain Futsal dapat kesempatan untuk menciptakan gol dan memenangkan pertandingan atau permainan. Shooting dapat dibagi menjadi dua teknik yaitu shooting punggung kaki dan ujung sepatu atau ujung kaki. Teknik menggunakan punggung kaki antara lain:
- Tempatkan kaki tumpu disamping bola dengan jari jari kaki lurus menghadap arah gawang, bukan kaki yang untuk menendang.
- Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan shooting.
- Konsentrasikan pandangan kearah bola tepat ditengah-tengah bola pada saat punggung kaki menyentuh bola.
- Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
- Posisi badan agak dicondongkan ke depan, apabila badan tidak dicondongkan maka kemungkinan besar perkenaan bola di bagian bawah dan akan melambung tinggi.
- Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola dalam melakukan shooting ayunan kaki jangan dihentikan.
Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu atau ujung kaki sama halnya dengan shooting menggunakan punggung kaki, hanya bedanya pada saat melakukan shooting perkenaan kaki tepat diujung sepatu atau ujung kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar